Saturday, December 13, 2008

ICYL 2008

Date: 17-21 November 2008
Venue: Raffles Girls' School (RGS) Singapore
Event: International Convention For Youth Leaders

ICYL adalah event yang gua hadiri pada bulan November lalu bersama rekan-rekan seperjuangan yaitu Devita Rahma Fitria Affiat a.k.a Rahma, Melissa Amanda a.k.a Ica dan Annisa Indiwara a.k.a warpunk, enggak deng indi.

Overall, acara ini bagus banget dan berguna parah. anak-anak RGS Secondary itu organized bgt, mungkin kalo di Indonesia itu kayak Tarki nya sana kali ya. Sekolahnya juga bagus dan megah banget, bayangin aja ada 4 angkatan dan tiap angkatan bisa ampe 1000 anak. gila man di sini 300 anak aja udah banyak bgt.

Gua rasa bakal panjang bgt nulis detail event nya yang 6 hari itu. Yang jelas, acaranya macem2 bgt. Dari orientasinya, sampe masuk ke materi, jalan2 sama temen dari negara lain dan hari terakhir closing ceremony. Semuanya keren, seru, dan bener2 canggih.

Awalnya kita sih malu2 gt, tapi lama2 malah jadi malu2in. Haha gua inget pas gua bilang ke salah satu anak RGS namanya *lupa* "gila kita kayak bonsai ya dibandingin anak2 australia udah kayak bayi sehat semua" mungkin menurut kalian itu joke yang supergaring, tapi yang gua kagumi dari mereka tuh rasa apresiasinya tinggi banget plus super ramah. Jadi alhasil kebodohan2 gua pun jadi bahan tertawaan di sana.

Yang paling unforgetable buat gua waktu International Friendship Night, yaitu tiap sekolah dari masing2 negara menampilkan sesuatu di malam terakhir ICYL. Dari SMP PL Jakarta, gua dan partners in crime (yeah) mainin angklung. Haha sebenarnya gak enaknya itu, lama main sama lama ngrakit/ngbongkarnya gak imbang. tapi yaudahlah gak nyambung. Rahma indi dan ica masing2 megang 1 set angklung dan gua main biola. kalo gua sendiri grogian pas rehearsal daripada pas tampilnya. tapi hasilnya hahaha ya gitulah. Pokoknya kita dapet standing applause paling meriah, mgkn penampilan kita biasa aja, tp kita berhasil ngajak mereka sing along jadi mereka lebih enjoy.

Well, lessons I've learnt there are, being a leader is not always your superior but it is all about doing the right thing. ya, menjadi pemimpin gak harus selalu keliatan hebat. Gak cuma itu, sebagai cewek, tantangan kita untuk menjadi orang yang berpengaruh tuh banyak bgt. Diskriminasi, pelecehan seksual, keterbatasan fisik banyak deh. tapi kita harus yakin dan percaya diri (sedaap) ahhaha.

okay mgkn cerita gua sampe di sini dulu siapa tau abis ini gua kejedug tembok trs dpt ide lagi. hehe see you next posting

first posting

wekekek dalam rangka kebangkitan kaum gaptek, akhirnya gua ikut nge blog juga di sini.
yea well mau nulis apa ya gaktau, mungkin skrg gua lagi berdoa
supaya dapet ide nulis apa..